Dan relakan ia menjadi malaikat Tuhan
Malaikat kecil yang senantiasa menerima kasih Tuhan
Malaikat Kecil yang hidup dalam asuhan Tuhan
Malaikat kecil yang sekarang asyik bermain bersama malaikat kecil yang lain ditaman surga Tuhan
Malaikat kecil yang suci karna takdir Tuhan
Malaikat Kecil yang hidup dalam asuhan Tuhan
Malaikat kecil yang sekarang asyik bermain bersama malaikat kecil yang lain ditaman surga Tuhan
Malaikat kecil yang suci karna takdir Tuhan
Tak ada lagi penderitaan padanya
Tak ada lagi kesusahan padanya
Tak ada lagi kesedihan padanya
Hanya kebahagian semata yang ada padanya
Tak ada lagi kesusahan padanya
Tak ada lagi kesedihan padanya
Hanya kebahagian semata yang ada padanya
Ia pun akan menjadi saksi atas ayahnya yang mencintainya
Ia pun akan menjadi saksi atas bundanya yang mencintainya
Ia pun akan menjadi saksi atas keikhlasan, pengorbanan dan perjuangan ayah-bundanya
Ia pun akan terus bersenandung akan kesaksiannya itu kepada Tuhannya
Ia pun akan menjadi saksi atas bundanya yang mencintainya
Ia pun akan menjadi saksi atas keikhlasan, pengorbanan dan perjuangan ayah-bundanya
Ia pun akan terus bersenandung akan kesaksiannya itu kepada Tuhannya
Ayah – bunda yang mana yang tak bahagia
Jika memiliki malaikat kecil yang menanti mereka surga
Jika memiliki saksi yang terus bercerita tentang cinta ayah-bundanya
Jika memiliki malaikat pelindung dan pembela jika datang masanya
Jika memiliki malaikat kecil yang menanti mereka surga
Jika memiliki saksi yang terus bercerita tentang cinta ayah-bundanya
Jika memiliki malaikat pelindung dan pembela jika datang masanya
Maka berbahagialah wahai orang-orang yang telah diuji dengan kehilangan
Kebahagiaan sedang menanti, jika menjalani ujian ini dengan kesempurnaan
Sebab Tuhan maha adil, yang akan membalas penderitaan dengan kebahagiaan
Kebahagiaan yang abadi karena abadinya pertemuan
Kebahagiaan sedang menanti, jika menjalani ujian ini dengan kesempurnaan
Sebab Tuhan maha adil, yang akan membalas penderitaan dengan kebahagiaan
Kebahagiaan yang abadi karena abadinya pertemuan
(Nanang Wijaya, bandung 21 Januari 2010)
0 komentar:
Posting Komentar